Kamis, 10 Mei 2012

PEMBIBITAN GAHARU


Di Indonesia diketahui ada 11 jenis tumbuhan yang menghasilkan gaharu 8 (delapan) diantaranya berasal dari suku Thymelaeceae. Selanjutnya dari delapan jenis tersebut, Karas (Aquilaria malacensis LAMK) dan Ramin (Gonystylus Becanus) merupakan penghasil gaharu terpenting. Walaupun demikian gaharu yang berasal dari Genera Aqualaria memiliki mutu yang sangat baik dan lebih tinggi nilainya dari Genera Gonystylus
Gaharu (Aquilaria) merupakan komoditi hutan yang sangat diminati oleh berbagai kalangan, gaharu yang dikenal dengan gubal gaharu berbentuk padat, berwarna coklat kehitaman sampai hitam berbau. Gubal gaharu mempunyai bau yang khas yang mempunyai nilai ekonomis tinggi, oleh sebab itu teknik budidaya gaharu yang baik dan benar sangat diperlukan untuk pengembangan serta peningkatan kesejahteraan masyarakat

Pengembangan tanaman tergantung dari ketersediaan benih dan bibit yang berkualitas sempurna dan dalam kuantitas yang cukup banyak. Sebagaimana umumnya untuk tanaman jenis kehutanan/tanaman keras lainnya, perbanyakan bibit gaharu dapat melalui berbagai cara diantaranya:
A. Generatif :
1.       Perbanyakan dengan biji.
2.       Cabutan : Anakan ( umur 1-3 bulan), Sapihan ( umur 4- 12 bulan ), Stump             (1-2 tahun).
3.       Putaran Umur ( 3-5 tahun)

















B. Vegetatif :
1.       Stek Pucuk/Batang
2.       Cangkok
3.     Kultur Jaringan 

Tidak ada komentar: